-->

10 Pesepeda Wanita Berbaju Ketat, Mendapat Bimbingan Ustadz

pesepeda berpakaian ketat
Banda Aceh, RUBURUG.com - Foto 10 pesepeda wanita yang berpakaian ketat dan tidak mengenakan hijab ini sedang jadi perbincangan dan viral di media sosial, serta membuat geram bapak Aminullah Usman sebagai Wali Kota Banda Aceh, 

Bukan karena melakukan atau melanggar rambu lalu lintas merekaa akhirnya diamankan ke kantor Satpol PP-WH, melainkan karena cara berpakaian mereka yang telah melanggar nilai-nilai syariat islam. Rombongan pesepeda ini menggoes sepedanya mengelilingi kota Banda Aceh dengan mengenakan pakaian pink yang serba ketat. 

10 pesepeda wanita tersebut diamankan guna dimintai keterangan serta diberikan pembinaan.

Setelah dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP-WH dan mendapat pembinaan serta arahan dari ustadz para pesepeda wanita tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. 

Saat diperiksa para pesepeda wanita tersebut meminta maaf dan mereka mengaku khlilaf telah mengenakan pakaian yang serba ketat saat berkeliling di sekitaran kota Banda Aceh dengan sepeda gowesnya.

Aksi yang mereka lakukan itu telah menjadi viral di sosial media sosial dan tidak sedikit warganet yang mengecam atas aksi mereka ini.

Sebelum diperbolehkan pulang mereka diberikan pencerahan serta arahan oleh seorang Ustadz dan juga membuat surat pernyataan permintaan maaf serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka ini. 

Masing-masing dari mereka sudah mengakui kesalahannya 

Mereka juga bersedia untuk mempubliksikan surat pernyataan permintaan maaf mereka di akun sosial media masing-masing. 

Mereka dianggap tak menghormati norma yang ada di Aceh, dan telah membuat geram masyarakat Aceh terutama bapak Wali Kota Aminullah Usman. 

Mengetahui kelakuan 10 pesepeda perempuan itu bapak wali kota Aminullah Usman langsung memerintah petugas Satpol PP-WH untuk menangkap rombongan pengguna sepeda gowes tersebut. 

Bapak Wali Kota juga mengungkapkan “Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini,” kata Aminullah yang dikutip Kompas.com di wabsite resmi Pemkot Banda Aceh, Senin (06/07/2020).

Aminullah juga menyebutkan, siapa pun mereka yang berada di Kota Banda Aceh diharapkan untuk menghargai nilai-nilai syariat yang berlaku di kota ini.

Tidak terkecuali mereka yang datang kesini dari kalangan muslim ataupun non muslim, mereka harus menghargai semua norma-norma yang berlaku di kota ini.
BukaTutupKomentar