Sabtu, 28 Juli 2018
Ruburug.com - Indonesia terkenal akan keragaman suku budaya yang dimiliki disetiap daerahnya. Budaya tersebut sudah turun temurun dari nenek moyang yang sudah diwariskan di masa lampau. Tak terkecuali dengan adat sunda, kebudayaan sunda memang dikenal dengan kebudayaan yang paling tua di Indonesia. Sama seperti daerah-daerah lainnya yang juga memiliki keanekaragaman budaya yang khas serta harus dijaga dan dilestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya. Budaya sunda juga memiliki nilai kesopanan yang sangat tinggi dan begitu banyak peninggalan yang dapat dijumpai di Sunda seperti candi-candi hingga prasasti-prasasti bersejarah lainnya.
Selain itu, suku sunda juga mempunyai warisan adat yang tak kalah berharganya yaitu adalah pakaian adat sunda yang sangat khas dan unik serta kental dengan nilai-nilai adat istiadaat serta kesopanan. Dahulu memang baju adat sunda ini dipakai sesuai dengan strata sosial, namun seiring perkembangnya ilmu pengetahuan, kebermanfaatan dari pakaian adat sunda ini sudah mulai banyak jadi tidak begitu relevan lagi apabila dijaman sekarang masih dikategorikan strata sosial seperti jaman dahulu. Agar kamu lebih mengenal pakaian adat sunda serta adat istiadat dari suku sunda sendiri, berikut adalah ulasan mengenai baju adat sunda yang wajib kamu tau.
Berbicara tentang pakaian adat diwilayah Indonesia memang sangat menarik, apalagi kita tahu bahwa Indonesia ini terkenal dengan keragaman suku bangsa dan budaya. Tak terkecuali dengan suku sunda, sebuah suku yang berada diprovinsi jawa barat ini juga mempunyai pakaian adat sunda yang khas serta kental sekali dengan nilai-nilai keluhuran serta kesopanan.
Zaman dahulu memang pakaian adat sunda ini dikelompokkan sesuai dengan strata sosial di masayarakat tersebut meliputi rakyat biasa atau lebih sering disebut dengan rakyat jelata, rakyat menengah serta bangsawan atau kelas atas, namun apabila ketentuan tersebut dipakai dijaman modern seperti sekarang pastinya sudah tidak relevan lagi bukan. Mengingat bahwa sekarang kita lebih mengenal jenis pakaian adat sunda berdasarkan fungsi dan tujuannya.
Namun meskipun kita sekarang hidup dijaman modern tentunya tak ada salahnya jikalau kita sedikit menengok sejarah pakaian adat sunda untuk mengetahui tentang perwujudan serta penjelasan yang lebih mendalam lagi. Berikut adalah perwujudan serta penjelasan mengenai pakaian adat sunda yang dikategorikan menurut strata sosial yang patut untuk kamu ketahui:
Pakaian yang dikategorikan untuk rakyat kelas bawah ini terdiri dari baju pangsi dan kebaya sunda dan ditambahi dengan kain kebet. Sesuai dengan namanya busana ini digunakan untuk rakyat jelata atau rakyat biasa pakaian ini jauh dari kesan mewah dan terkesan sangat usang. Dahulu rakyat biasa di suku sunda ini identik sebagai petani jadi busanyanya pun sudah mempunyai ciri khas tersendiri.
Untuk kaum laki-laki biasanya memakai celana dengan ukuran yang relative besar atau longgar dan biasanya suku sunda menyebutnya ‘celana komprang’ atau pangsi. Lalu untuk bagian atasnya biasanya menggunakan baju salontheng. Tetapi banyak orang yang menyebut setelan dari pakaian atas dan bawah dari suku sunda ini dengan sebutan baju pangsi saja, namun kenyataanya nama pangsi itu hanya diperuntukkan untuk celana yang digunakan saja sedangkan bajunya bernama baju salontheng
Tak ketinggalan juga yang menjadi ciri khas dari pakaian adat ini adalah adanya sarung selempang di dada yang digunakan secara diagonal atau menyilang dibahu. Kemudian untuk alas kakinya, biasanya kaum ini menggunakan sandal jempit yang dibuat dari kayu yang biasa disebut tarumpah. Kemudian untuk tambahannya biasanya menggunakan aksesoris berupa ikat kepala atau logen dan juga sabuk.
Busana bagi kaum wanita biasanya hanya menggunakan sarung kebet atau sinjang bundle yaitu kain batik yang panjang yang digunakan untuk bawahan yang panjangnya sampai betis. Kemudian tak lupa untuk memakai beubeur atau ikat pinggang, kamisol serta kebaya yang lengkap dengan slendang yang bercorak batik. Untuk alasanya para wanita kaum ini hanya menggunakan sandal keteplek sandal yang terbuat dari kayu.
Pakaian adat sunda untuk rakyat menengah ini terdiri dari baju bedahan dan kebaya. Jenis pakaian menurut strata sosial ini sangat terlihat kontras dan jelas sekali lebih rapi dan berwibawa tentunya apabila dibandingkan dengan pakaian adat sunda untuk rakyat biasa atau jelata yang hanya terkesan sederhana dan terlihat usang. Pakaian adat sunda jenis ini biasanya digunakan untuk rakyat yang berprofesi sebagai saudagar, pedagang dan pengusaha saja.
Pakaian adat sunda yang digunakan oleh para pria untuk jenis ini, biasanya mengenakan pakaian yang berwarna putih semacam jas yang biasa disebut dengan baju bedahan. Pakaian tersebut dipadukan dengan kain kebet yang disarungan dan juga tak lupa memakai ikat pinggang atau sabuk dan ikat kepala atau bengker.
Untuk mempercantik tampilan biasanya ditambahkan dengan akseosoris berupa jam arloji yang digantungkan disaku serta menggunakan alas kaki sandal kelop geulis (selop)
Sama seperti pakaian adat sunda untuk rakyat jelata menggunakan kebaya hanya saja bedanya kebaya yang digunakan itu beraneka warna yang juga dipadukan dengan kain kebet sebagai rok bawahan, ikat pinggang dan selendang yang berwarna. Untuk riasan kepala para wanita menyanggul rambutnya agar telihat lebih menawan dan berwibawa pastinya. Untuk aksesoris sendri biasanya mengenakan kalung, anting, gelang, cicncin emas atau perak dll.
Dilihat dari namanya, sudah jelas busana ini dipakai untuk kalangan bangsawan dan orang terpandang saja, secara tampilan pasti kadarnya jauh lebih tinggi dan lebih mewah dibandingkan dengan pakaian kaum menengah dan kaum biasa.
Untuk pakaian adat sunda bagi para pria kaum bangsawan ini biasanya mengenakan setelan jas yang berbahan bludru berwarna hitam. Menurut sejarah jas tersebut dibuat dengan menggunakan benang emas pada bagian ujung lengannya. Dipadukan dengan celana beludru dengan motif serupa dengan atasan dan tak ketinggalan dilengkapi dengan sabuk yang berwarna emas. Untuk penutup kepalanya para kaum pria menggunakan bendo dan sebagai alas kaki mereka menggunakan sandal selop yang berwarna hitam yang senada dengan jas dan celana yang digunakan.
Sama seperti kaum menengah dan kaum biasa, pakaian adat sunda yang digunakan oleh kaum bangsawan ini juga menggunakan kebaya namun tentunya kebaya yang digunakan ini sangat jauh berbeda dengan kaum menengah dan kaum biasa. Bahan yang digunakan untuk membuat kebaya bagi wanita kaum bangsawan menggunakan bludru yang berwarna hitam yang disulam dengan diberikan tambahan mute serta manik-manik yang menambah unsur kemewahanya serta tak ketinggalan kain kebet yang bermotif rereng sebagai bawahan. Dan untuk alas kakinya para wanita kaum bangsawan ini menggunakan sandal selop yang terbuat dari bahan beludru yang berwaran hitam.
Itulah beberapa ulasan mengani pakaian adat sunda yang dikategorikan berdasarkan strata sosial. Perbedaan dari kaum biasa, kaum menengah dan kaum bangsawan tentunya sangat berbeda-beda dan sangat mencolok. Namun seiring perkembangan jaman yang sudah semakin canggih peraturan tersebut memudar dengan sendrinya karena apabila masih digunakan di jaman sekarang sudah tidak relevan lagi.
Selain itu, suku sunda juga mempunyai warisan adat yang tak kalah berharganya yaitu adalah pakaian adat sunda yang sangat khas dan unik serta kental dengan nilai-nilai adat istiadaat serta kesopanan. Dahulu memang baju adat sunda ini dipakai sesuai dengan strata sosial, namun seiring perkembangnya ilmu pengetahuan, kebermanfaatan dari pakaian adat sunda ini sudah mulai banyak jadi tidak begitu relevan lagi apabila dijaman sekarang masih dikategorikan strata sosial seperti jaman dahulu. Agar kamu lebih mengenal pakaian adat sunda serta adat istiadat dari suku sunda sendiri, berikut adalah ulasan mengenai baju adat sunda yang wajib kamu tau.
Pakaian adat sunda dan penjelasannya
Berbicara tentang pakaian adat diwilayah Indonesia memang sangat menarik, apalagi kita tahu bahwa Indonesia ini terkenal dengan keragaman suku bangsa dan budaya. Tak terkecuali dengan suku sunda, sebuah suku yang berada diprovinsi jawa barat ini juga mempunyai pakaian adat sunda yang khas serta kental sekali dengan nilai-nilai keluhuran serta kesopanan.
Zaman dahulu memang pakaian adat sunda ini dikelompokkan sesuai dengan strata sosial di masayarakat tersebut meliputi rakyat biasa atau lebih sering disebut dengan rakyat jelata, rakyat menengah serta bangsawan atau kelas atas, namun apabila ketentuan tersebut dipakai dijaman modern seperti sekarang pastinya sudah tidak relevan lagi bukan. Mengingat bahwa sekarang kita lebih mengenal jenis pakaian adat sunda berdasarkan fungsi dan tujuannya.
Namun meskipun kita sekarang hidup dijaman modern tentunya tak ada salahnya jikalau kita sedikit menengok sejarah pakaian adat sunda untuk mengetahui tentang perwujudan serta penjelasan yang lebih mendalam lagi. Berikut adalah perwujudan serta penjelasan mengenai pakaian adat sunda yang dikategorikan menurut strata sosial yang patut untuk kamu ketahui:
1. Pakaian untuk rakyat biasa
Pakaian yang dikategorikan untuk rakyat kelas bawah ini terdiri dari baju pangsi dan kebaya sunda dan ditambahi dengan kain kebet. Sesuai dengan namanya busana ini digunakan untuk rakyat jelata atau rakyat biasa pakaian ini jauh dari kesan mewah dan terkesan sangat usang. Dahulu rakyat biasa di suku sunda ini identik sebagai petani jadi busanyanya pun sudah mempunyai ciri khas tersendiri.
Pakaian pria
Untuk kaum laki-laki biasanya memakai celana dengan ukuran yang relative besar atau longgar dan biasanya suku sunda menyebutnya ‘celana komprang’ atau pangsi. Lalu untuk bagian atasnya biasanya menggunakan baju salontheng. Tetapi banyak orang yang menyebut setelan dari pakaian atas dan bawah dari suku sunda ini dengan sebutan baju pangsi saja, namun kenyataanya nama pangsi itu hanya diperuntukkan untuk celana yang digunakan saja sedangkan bajunya bernama baju salontheng
Tak ketinggalan juga yang menjadi ciri khas dari pakaian adat ini adalah adanya sarung selempang di dada yang digunakan secara diagonal atau menyilang dibahu. Kemudian untuk alas kakinya, biasanya kaum ini menggunakan sandal jempit yang dibuat dari kayu yang biasa disebut tarumpah. Kemudian untuk tambahannya biasanya menggunakan aksesoris berupa ikat kepala atau logen dan juga sabuk.
Pakaian perempuan
Busana bagi kaum wanita biasanya hanya menggunakan sarung kebet atau sinjang bundle yaitu kain batik yang panjang yang digunakan untuk bawahan yang panjangnya sampai betis. Kemudian tak lupa untuk memakai beubeur atau ikat pinggang, kamisol serta kebaya yang lengkap dengan slendang yang bercorak batik. Untuk alasanya para wanita kaum ini hanya menggunakan sandal keteplek sandal yang terbuat dari kayu.
Pakaian untuk rakyat menengah
Pakaian adat sunda untuk rakyat menengah ini terdiri dari baju bedahan dan kebaya. Jenis pakaian menurut strata sosial ini sangat terlihat kontras dan jelas sekali lebih rapi dan berwibawa tentunya apabila dibandingkan dengan pakaian adat sunda untuk rakyat biasa atau jelata yang hanya terkesan sederhana dan terlihat usang. Pakaian adat sunda jenis ini biasanya digunakan untuk rakyat yang berprofesi sebagai saudagar, pedagang dan pengusaha saja.
Pakaian pria
Pakaian adat sunda yang digunakan oleh para pria untuk jenis ini, biasanya mengenakan pakaian yang berwarna putih semacam jas yang biasa disebut dengan baju bedahan. Pakaian tersebut dipadukan dengan kain kebet yang disarungan dan juga tak lupa memakai ikat pinggang atau sabuk dan ikat kepala atau bengker.
Untuk mempercantik tampilan biasanya ditambahkan dengan akseosoris berupa jam arloji yang digantungkan disaku serta menggunakan alas kaki sandal kelop geulis (selop)
Pakaian perempuan
Sama seperti pakaian adat sunda untuk rakyat jelata menggunakan kebaya hanya saja bedanya kebaya yang digunakan itu beraneka warna yang juga dipadukan dengan kain kebet sebagai rok bawahan, ikat pinggang dan selendang yang berwarna. Untuk riasan kepala para wanita menyanggul rambutnya agar telihat lebih menawan dan berwibawa pastinya. Untuk aksesoris sendri biasanya mengenakan kalung, anting, gelang, cicncin emas atau perak dll.
Pakaian adat kaum bangsawan
Dilihat dari namanya, sudah jelas busana ini dipakai untuk kalangan bangsawan dan orang terpandang saja, secara tampilan pasti kadarnya jauh lebih tinggi dan lebih mewah dibandingkan dengan pakaian kaum menengah dan kaum biasa.
Pakaian pria
Untuk pakaian adat sunda bagi para pria kaum bangsawan ini biasanya mengenakan setelan jas yang berbahan bludru berwarna hitam. Menurut sejarah jas tersebut dibuat dengan menggunakan benang emas pada bagian ujung lengannya. Dipadukan dengan celana beludru dengan motif serupa dengan atasan dan tak ketinggalan dilengkapi dengan sabuk yang berwarna emas. Untuk penutup kepalanya para kaum pria menggunakan bendo dan sebagai alas kaki mereka menggunakan sandal selop yang berwarna hitam yang senada dengan jas dan celana yang digunakan.
Pakaian perempuan
Sama seperti kaum menengah dan kaum biasa, pakaian adat sunda yang digunakan oleh kaum bangsawan ini juga menggunakan kebaya namun tentunya kebaya yang digunakan ini sangat jauh berbeda dengan kaum menengah dan kaum biasa. Bahan yang digunakan untuk membuat kebaya bagi wanita kaum bangsawan menggunakan bludru yang berwarna hitam yang disulam dengan diberikan tambahan mute serta manik-manik yang menambah unsur kemewahanya serta tak ketinggalan kain kebet yang bermotif rereng sebagai bawahan. Dan untuk alas kakinya para wanita kaum bangsawan ini menggunakan sandal selop yang terbuat dari bahan beludru yang berwaran hitam.
Itulah beberapa ulasan mengani pakaian adat sunda yang dikategorikan berdasarkan strata sosial. Perbedaan dari kaum biasa, kaum menengah dan kaum bangsawan tentunya sangat berbeda-beda dan sangat mencolok. Namun seiring perkembangan jaman yang sudah semakin canggih peraturan tersebut memudar dengan sendrinya karena apabila masih digunakan di jaman sekarang sudah tidak relevan lagi.